Berita dan Kegiatan

Pengabdian Kepada Masyarakat Tentang Explorasi Potensi Bisnis Wisata Halal

www.desabira.com – Pengembangan wisata halal kini menjadi perhatian. Kegiatan ini digelar di Gedung Masyarakat Desa Bira, Minggu pagi 27 Maret 2022. Acara dihadiri oleh Kepala Desa Bira beserta Perangkat Desa, Ketua PKK, Kepala Dusun, Ketua RT/RW se Desa Bira, Toko Masyarakat, Toko Agama, para Akademisi dan peserta pengabdian Masyarakat.

Sosialisasi ini mengusung tema ” Eksplorasi Potensi Bisnis Wisata Halal ” yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dan pendapat asli Desa. Pada kegiatan ini, ada beberapa narasumber yang hadir di antaranya Bapak DR. Herman Sunusi, M.Pd., M.Ag sebagai narasumber pertama dan Bapak Amir, SE., M.M sebagai narasumber ke 2.

Acara dibuka dengan sambutan, sambutan pertama oleh Kepala Desa Bira sekaligus membuka acara ini dengan resmi. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa terkait tentang wisata halal, Desa Bira mempunyai visi yaitu mewujudkan Desa Wisata Digital yang Berdaya dan Berkah dengan misi menjadikan Desa Bira sebagai Benchmart.

Kemudian acara dilanjutkan oleh Narasumber pertama yaitu Bapak DR. Herman Sunusi, M.Pd., M.Ag dalam materinya terkait tentang tema Eksplorasi Potensi Bisnis Wisata Halal di Bira Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah pengabdian kepada masyarakat yang ditugaskan oleh pemerintah untuk turun ke masyarakat bersinergi dengan masyarakat Desa.

Di Desa Bira ini dari masa ke masa sudah menjadi potensi bisnis yang bagus. Disampai kepada masyarakat toko agama baik seluruh stakeholder yang terlibat di dalamnya baik itu anggota RT/RW bahwa Wisata Bontobahari khususnya Desa Bira yang dijuluki Bali ke dua adalah sebuah aset yang dikenal dunia mancanegara. Beliau berharap potensi-pontensi wisata yang ada di Desa Bira ini dapat dikelola dengan baik.

Materi dilanjutkan oleh narasumber ke dua Bapak Amir, SE., M.M beliau mengatakan terkait Wisata Halal ini sangat besar kontribusinya dan harus dikembangkan. Menurutnya, konsep parawisata halal sama dengan parawisata pada umumnya namun bedanya harus adanya ketersediaan makanan dan minuman halal yang tersertifikasi dan tempat shalat.

Secara nasional Indonesia meraih peringkat satu Wisata Halal terbaik Dunia sejak tahun 2019, hal itu karena Indonesia memiliki tempat-tempat wisata yang banyak dan menarik. 10 parawisata halal Indonesia versi IMTI (Indonesia Muslim Travel Indeks) Lombok, Jawa Barat, Malang, Jawa Tengah dan salah satu di antaranya yaitu Sulawesi Selatan yang menduduki peringkat 10 terbaik.

Beliau berharap semoga potensi-potensi parawisata yang ada di Bira harus terus di ekspos agar semakin dikenal baik itu di seluruh Indonesia maupun mancanegara. Kegiatan diakhiri dengan pemberian cinderamata oleh Bapak Dr. H. Abdul Wahab, SE., M. Si.

Show More
Back to top button